Yay Yatta…. Akhirnya
bisa nonton Festival Mata Air juga… Setelah yang ke 5 baru bisa nonton…
*terharu*
*dadah-dadah ala Miss
Universe*
Padahal ya warga
Salatiga, tapi…. Hohoho. Katanya pas hari Sabtu sih ada J-Flow, tapi gue nonton
yang semalem, lumayan bisa liat Aman Perkusi, keren banget!!! Sebenernya masih
banyak banget pengisi acara di Festival Mata Air ini, ada Kunokini, ada Sound
Rebel, apa lagi ya?? Namanya aja gue
nggak tau, ya pokoknya banyak lah yang ngisi acara kemaren. (ni gue yang katro
apa gimana sih???)
Oiya, FYI, Festival
Mata Air itu festival yang diadain tahunan sama komunitas TUK Salatiga sebagai
wujud kepedulian terhadap lingkungan. Kalo menurut gue sih sebenernya Salatiga
nggak kotor-kotor amat, bersih malah, tapi tetep aja namanya orang kan bisa lupa
juga, bisa kadang khilaf bikin lingkungan jadi rusak, jadi Festival Mata Air
ini mengingatkan dan menghimbau warga kota untuk selalu mengajaga dan mencintai
lingkunngkan kota Salatiga biar tetep sesuai sama tagline kotanya, “Salatiga
Kota Hatti Beriman”, “Sehat Indah Bersih dan Iman”. Horeeeeee…!!!!!!
*tepuk tangan*
FMA kali ini adalah
yang kelima diadain di Salatiga. FMA yang pertama diadain tahun 2007 yang lalu
di Kalitaman. Acara ini diadakan oleh komunitas TUK (Tanam untuk Kehidupan) yang memang bergerak di bidang lingkungan.
Lalu mulai saat itulah FMA diadaain tiap tahunnya. Dalam festival ini biasanya
ada lomba foto bertemakan lingkungan di Salatiga, lomba melukis antar anak
sekolah, ada pameran produk kreatif, ada stand LSM bidang lingkungan, dan
pastinya ada panggung hiburan. Ada satu yang nggak pernah ketinggalan dalam
festival ini yaitu tanam pohon. Sejak tahun 2007, warga udah melakukan
penanaman sekitar 40.000 ribu jenis tamanan. 90 persen tanaman itu hidup
dengan baik. Mulai dari cemara gunung, puspa, akasia dekoren, preh, bringin,
dadap, kina,dan manisjangan. Seandainya aja ada pohon emas, gue pasti
ikut nginves.
*ada lambang dolar di mata*
Kegiatan tanam pohon ini menjadi kontribusi
untuk bisa myelamatkan lingkungan dan menjaga lingkungan agar tetap hijau. Dan
juga biasanya
diundang artis-artis Ibu Kota yang turut memeriahkan festival ini.
FMA 5 diadain di Terminal
Bis Lama di Soka. Festival ini mengusung tema Revolusi Untuk Lingkungan.
Kegiatan ini menjadi ajang kampanye TUK melalui aksi tanam pohon, penggunaan
daur ulang sampah, konser musik dan kesenian budaya lokal dengan mengusung tema
besar konservasi mata air dan revolusi lingkungan. Diadain disini
bukannya tanpa alasan. Terminal Bis Lama ini udah hampir sepuluh tahun nggak
digunain dan akhirnya dijadiin tempat pembuangan sampah illegal oleh warga
sekitar. Banyak banget sampah yang numpuk di sini, udah kayak cucian seminggu.
Makanya diadain FMA disitu biar tempat itu ada manfaatnya juga. Sempet ada
wacana kalo tempat itu mau diberdayakan, tapi kenyataannya sampai sekarang
masih aja terlantar dan nggak kepakai, malah akhirnya dipake buat tempat sampah
sama warga sekitar. Semoga pihak yang dulu pernah membuat wacana itu baca blog
gue da akhirnya teringat kalo beliau pernah membuat janji untuk memberdayakan
tempat itu. Yah biasalah ya, kalo udah factor “u” emang susah. Makanya kalo mau
putus, ntar kalo udah tua aja, biar cepet move on nya, kekeke (hiah bahas ini
juga)
*dhezig*
Rangakaian acara FMA 5
ini uda dilaksanaik seminggu sebelum peuncak acara. Mulai dari taam pohon di
Desa Tajuk, Getasan, lomba menggambar antar sekolah dan puncak acara pada hari
Sabtu-Minggu tanggal 1-2 Desember 2012. Acara ini cukup mendapat sambutan baik
dari warga salatiga. Beberapa penonton yang datang juga dari luar kota, bahkan
luar negeri. Sempet ngeliat bule-bule pada sliweran di sana sini sih, cuma tu
bule-bule kenapa bentuknya pada aneh begitu ya?? Tapi itu artinya acara itu
mendapat sambutan yang baik dari berbagai kalangan. “Selamat selamat, kamu
pantes dapet Pop Mie!!!”
*tiba-tiba ada Pop mie
raksasa*
*muncul kertas
warna-warni di udara*
* paitia makan Pop Mie
semua*
Jadi itulah pemirsa
sekilas soal Festival Mata Air, jadi buat temen-temen yang masih peduli sama
lingkungan dan masih sayang sama bumi yang mulai menua ini, bisa nih FMA
dijadiin salah satu agenda buat didatengi tiap tahunnya. Walaupun mungkin kita
nggak bisa berkontribusi lebih buat lingkungan, tapi dengan dateng ke acara ini
kita bisa mengingat betapa udah rusaknya lingkungan kita dan kita bisa
memutuskan tindakan terbaik kita untuk menyelamatkan lingkungan. Jangan harapkan
alam bersahabat dengan kita, tapi mari kita mulai membangun persahabatan yang
baik dengan alam.
Yes! Save The Earth, Go Green!
Popo
Bersiap Nanem Pohon (emas)
0 komentar:
Posting Komentar