Menjadi
sebuah kampus yang cyber Islamic ternyata bukan perkara yang mudah. Tuntuntan
globalisasi mengharuskan kita untuk tidak gagap teknologi. Sebagaimana kita
ketahui bahwa dunia cyber telah melakukan invasi besar-besaran dalam kehidupan
umat manusia. Teknologi menujukkan kekuatannya dalam merambah dunia cyber.
Berbagai peralatan dengan kecanggihan teknologi tinggi semakin lekat dengan
kehidupan manusia. Bahkan, teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam
kehidupan manusia. Semakin banyak orang menganggap bahwa teknologi adalh bagian
yang tidak busa dipisahkan dari keseharian mereka.
Mereka
berdalih tidak bisa hidup tanpa handphone mereka, tanpa tablet mereka, tanpa
ipad mereka, tanpa smartphone mereka. Padahal, ketika belum ditemukan peralatan
dengan kecanggihan seperti ini, bahkan kita bisa hidup dengan sangat baik dan
berdampingan dengan damai. Setiap orang saling bertegur sapa dan berbagi dalam
harnomi yang indah. Namun sekarang, berbanding terbalik dengan segala manfaat
dan keuntungan yang diberikan oleh kecanggihan teknologi, terjadi penurunan
karakter dari sebagian besar pribadi manusia. Hubungan antar manusia semakin
mununjukkan penurunan yang signifikan. Sekarang setiap orang akan lebih memilih
untuk melihat layar LCD mereka dibandingkan menyapa teman-teman mereka. Hal
tersebut terjadi di berbagai tempat, di rumah, di tempat kerja, di sekolah, di
jalan, dan tak terkecuali dikampus.
Kampus
merupakan tempat terbaik untuk membangun
karakter seseorang. Kehidupan seseorang mahasiswa tak lain adalah cerminan
kehidupan yang kelak akan dijalani oleh para mahasiswa tersebut. Mahasiswa
dituntut bisa berpikir secara realistis dan kritis. Bahkan dalam pemanfaatan
teknologi sekalipun, mahasiswa harus mampu memanfaatkannya dengan sebaik dan sebijaksana
mungkin.
Namun,
sekarang semakin banyak penyalahgunaan dalam pemanfaatan teknologi. Semakin
banyak mahasiswa yang menggunakan teknologi dengan cara yang kurang sesuai.
Sangat diperlukan pengawasan untuk mahasiswa dalam penggunaan kecanggihan
teknologi, selain pengawasan dari orangtua, sangat diperlukan pengawasan dari
pihak perguruan tinggi.
Pemanfaatan
teknologi zaman sekarang oleh para mahsiswa sangat jauh dari etika-etika
keislaman yang seharusnya. Mereka menggunakan kecanggihan teknologi sebagai
sarana untuk mencari kesenangan semata. Berbagai macam kecanggihan teknologi
yang telah menjamur, mengaharuskan setiap mahasiswa untuk terus menerus up date
dengan segala perkembangan zaman. Hal tersebut memicu mahasiswa untuk menjadi
yng terdepan dalam perkembangan teknologi. Namun hal tersebut membuat mahasiswa
semakin melupakan nilai-nilai keislaman yang seharusnya terus mereka jaga.
Dengan
adanya cyber Islamic, hal tersebut aka berdampak positif bagi mahasiswa. Karena
cyber Islamic tentu saja akan membawa nilai-nilai islam dalam pemanfaatan
kecanggihan teknologi. Hal tersebut akan semakin memberi ruang gerak bagi
mahasiswa untuk menyalurkan apresiasi mereka terhadap teknologi dengan cara
yang lebih positif dan bijaksana. Selain tetap pada jalur keislaman yang benar,
cyber Islamic juga akan memberikan nilai-nilai keislaman yang kelak akan
menjadi bekal bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan zaman dengan tetap
memegang teguh keislaman yang melekat pada jiwa mahasiswa.
Menjadi
cyber Islamic community bukan menjadi hal yang mudah, namun dengan dukungan dari
berbagai pihak dan keyakinan akan bertumbuhnya jiwa-jiwa keislaman yang mulia,
maka menjadi kampus yang cyber namun tetap berpegangpada nilai-nilai keislaman
akan menjadi hal yang mungkin dan pasti erlaksana demi kemajuan dan masa depan.